Jumat, 28 Oktober 2011

Cara Iblis Menguasai Manusia part 2

Nabi Yahya bertanya lagi kepada iblis "Bukankah tidak masuk akal kalau kamu ingin mengambil hawa nafsumu gembira kalau dia mempergunakan hawa nafsumu dalam segala urusannya?"
Iblis menjawab "Kalau dia mempergunakan hawa nafsuku aku tidak bersedih, tetapi gembira, krn berarti ia telah memenuhi kebutuhanku. Aku malah bersedih kalau dia tidak mempergunakannya. Aku tidak meminta kebutuhanku itu karena ia telah mengambilnya dariku. Aku juga tidak berharap ia mengembalikannya,sebab hal itu telah melekat padanya. Ketika ia mempergunakannya, maka ia telah membuat hidupku bahagia,pasalnya dia mempergunakan semaunya. Kalau dia tidak mempergunakannya maka itu hawa nafsu tersebut disimpan seperti tahanan . Jika ia berada dalam keadaan terikat dan terkekang, padahal dia nyawa kehidupanku, sehingga seolah-olah aku dipenjara dan terikat, maka aku menjadi sedih. Dengan begitu ia mengganti hidupku dengan kematian. Oleh karena itulah aku berusaha dgn berbagai cara dan mendatanginya dgn segala tipu daya. Aku kerahkan semua perangkat dan sarana. Aku keluarkan semua hiburan berikut alat-alatnya. Dengan cara itu ia mulai bermusik dgn semangat. Dia juga mempergunakan hawa nafsu yg ada padanya yg merupakan nyawa dan syahwatku. Akupun menjadi hidup dan bahagia sampai dia menemukan jalan untuk bergerak dan terlepas dari pohon tersebut. Inilah yg blm aku sebutkan kepada siapapun jg semenjak aku diciptakan. Seandainya aku tidak melihat kelebihan dan kemuliaan yg Anda miliki, aku tidak akan menerangkan semua ini pada Anda"


(kisah ini dinukil dari buku Ghwar al Umur [versi terjemahannya oleh penerbit serambi berjudul Menyibak Tabir] karya Al-Hakim al-Tirmidzi)

Fakta dan fenomena yg kita lihat sendiri telah membuktikan tentang kesuksesan Iblis menjerat manusia dalam perangkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar